Cisauk, Tangerang 20 Juni 2025 – Setelah melalui tahap observasi dan pengembangan selama kurang lebih tiga bulan, tim mahasiswa Universitas Pamulang akhirnya mengimplementasikan sistem aplikasi absensi digital berbasis web di Dinsa Daycare . Aplikasi ini dikembangkan oleh Ardhie Firdaus, Ilham Ramdhani, dan Muhammad Raffi Hermawan sebagai bagian dari tugas akhir kerja praktik mereka di Program Studi Teknik Informatika.
Implementasi ini menandai langkah nyata Dinsa Daycare dalam mendigitalisasi sistem kehadiran guru dan pencatatan lembur. Sistem yang digunakan telah dilengkapi dengan fitur GPS geolocation, foto selfie saat absensi, serta rekapitulasi lembur otomatis yang langsung terintegrasi ke dalam sistem database.
Selain absensi guru, aplikasi ini juga memungkinkan pencatatan jam datang dan pulang anak-anak secara digital. Hal ini membantu pengelola dalam memelihara data operasional harian secara real-time, sekaligus menghubungkan proses pembuatan laporan bulanan yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Kegiatan implementasi ini meliputi sesi pelatihan penggunaan sistem, simulasi langsung oleh guru dan pengelola, serta dokumentasi kegiatan untuk pelaporan kerja praktik mahasiswa. Sistem ini juga dirancang agar dapat diakses melalui laptop maupun smartphone tanpa instalasi aplikasi tambahan, sehingga sangat praktis digunakan.
“Dulu kami mencatat absensi dan lembur secara manual di kertas, dan harus merekap satu per satu ke Excel. Sekarang semua otomatis dan langsung bisa dicek kapan saja, sangat mempermudah.” ujar Alpiati, Caregiver Dinsa Daycare.
Dengan berhasilnya implementasi ini, Dinsa Daycare menjadi salah satu tempat penitipan anak yang mengadopsi teknologi digital dalam manajemen kehadiran dan lembur tenaga pendidik. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang lebih transparan dan profesional.
Mahasiswa Universitas Pamulang melalui kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan lembaga masyarakat dapat menghasilkan inovasi teknologi yang benar-benar bermanfaat.
Implementasi sistem absensi digital ini tidak hanya menjadi bagian dari tugas akademik, tetapi juga bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap efisiensi operasional di lingkungan pendidikan anak usia dini. Selama pelaksanaan, tim mahasiswa juga aktif memberikan pendampingan kepada pengguna sistem agar dapat beradaptasi dengan mudah, sekaligus memastikan bahwa setiap fitur berfungsi sesuai harapan.
Penerapan sistem ini diharapkan menjadi langkah awal menuju transformasi digital di Dinsa Daycare. Dengan terciptanya sistem yang praktis, akurat, dan mudah diakses, pengelolaan data kehadiran dan lembur kini menjadi lebih terstruktur. Ke depannya, semoga solusi serupa bisa diterapkan lebih luas pada lembaga serupa demi mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan.
