Tangerang, 23 Juni 2025 – Setelah melalui proses observasi dan analisis kebutuhan, mahasiswa Universitas Pamulang dari Program Studi Teknik Informatika melanjutkan tahap implementasi sistem absensi digital berbasis QR Code di MI Ar-Robiatul Adawiyah. Sistem ini dirancang untuk menjawab tantangan keakuratan dan efisiensi dalam pencatatan kehadiran guru maupun siswa.
Implementasi sistem dimulai dengan sosialisasi kepada pihak sekolah, guru, dan siswa mengenai cara penggunaan aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan siswa dan guru untuk melakukan absensi hanya dengan memindai QR Code masing-masing, yang terhubung langsung dengan database sekolah secara real-time.
Kegiatan ini diikuti dengan penginputan data sebanyak 200 siswa dan seluruh guru ke dalam sistem, serta pembuatan akun masing-masing. Dengan metode ini, proses absensi yang biasanya memakan waktu kini dapat diselesaikan hanya dalam hitungan detik tanpa pencatatan manual.
Pengembangan aplikasi menggunakan metode Extreme Programming (XP), yang memprioritaskan kebutuhan pengguna melalui iterasi cepat dan kolaborasi intensif. Framework PHP digunakan sebagai dasar pemrograman karena kemudahan dan fleksibilitasnya dalam membangun sistem web yang efisien dan responsif.

Tim mahasiswa memastikan bahwa sistem ini tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga aman dan dapat diakses oleh pihak sekolah untuk memantau kehadiran harian secara langsung. Kepala sekolah, guru, dan staf Tata Usaha diberikan pelatihan singkat untuk mengoperasikan sistem.
Setelah tahap implementasi selesai, dilakukan uji coba langsung pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam efisiensi pencatatan serta pengurangan kesalahan data kehadiran. Data yang tercatat dapat diakses kembali kapan saja tanpa perlu membuka buku absensi fisik.
Kepala Sekolah, Ibu Siti Khumairoh, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam membangun sistem ini. Ia berharap sistem absensi digital ini tidak hanya digunakan sementara, tetapi dapat menjadi alat manajemen jangka panjang yang membantu sekolah dalam pengelolaan administrasi.
Implementasi ini menunjukkan bahwa transformasi digital di sekolah dasar bukan hal yang mustahil, bahkan dapat dilakukan dengan kolaborasi bersama institusi pendidikan tinggi. Aplikasi absensi QR Code menjadi langkah awal menuju pengelolaan sekolah yang lebih modern dan efisien.
Dengan berhasilnya implementasi ini, mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang didapat dari perkuliahan, tetapi juga memberi kontribusi langsung kepada masyarakat. Inovasi teknologi seperti ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia kampus dan pendidikan dasar dapat menghasilkan perubahan yang nyata.

