Seperti yang kita semua tahu, pensiun adalah waktu untuk bersantai dan menikmati hasil kerja kita. Sayangnya, banyak dari kita belum menabung cukup uang untuk menjalani gaya hidup yang kita inginkan di masa pensiun. Salah satu cara untuk membantu memastikan masa pensiun yang nyaman adalah dengan berinvestasi emas.
Mengenai perencanaan pensiun, salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah alokasi aset. Ini adalah bagaimana Anda menyebarkan investasi Anda di berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, dan uang tunai. Salah satu kelas aset yang sering diabaikan adalah emas.
Emas telah digunakan sebagai penyimpan nilai selama berabad-abad. Ini tahan lama, portabel, dan mudah diperdagangkan. Emas juga merupakan lindung nilai yang baik terhadap inflasi. Ketika harga barang dan jasa naik, nilai emas juga naik. Itu sebabnya menambahkan emas ke portofolio pensiun Anda adalah langkah yang cerdas.
Berikut adalah daftar alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk menambahkan emas ke portofolio pensiun Anda:
- Sejarah Memegang Nilainya
Emas adalah salah satu komoditas tertua dan paling berharga di dunia. Sejarah memegang nilainya adalah salah satu alasan utama mengapa investor mempertimbangkan untuk menambahkan emas ke portofolio pensiun mereka. Emas telah digunakan sebagai bentuk mata uang, perhiasan, dan barang-barang dekoratif lainnya selama berabad-abad.
Emas juga tahan lama, artinya dapat menahan banyak keausan tanpa kehilangan nilainya. Ini menjadikannya aset yang ideal untuk disimpan dalam portofolio pensiun, di mana ia dapat memberikan stabilitas dan perlindungan terhadap inflasi.
Sementara harga emas dapat berubah-ubah dalam jangka pendek, dalam jangka panjang, emas telah mempertahankan nilainya lebih baik daripada kebanyakan aset lainnya. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang ingin mempertahankan kekayaan mereka dan melindungi daya beli mereka.
Seperti yang kita semua tahu, perencanaan pensiun adalah lanskap yang kompleks dan selalu berubah. Salah satu pertimbangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah peran emas dalam portofolio pensiun. Secara historis, emas telah menjadi aset safe haven, tetapi dengan meningkatnya ketidakpastian geopolitik, sekarang adalah saat yang tepat untuk mempertimbangkan menambahkan emas ke portofolio pensiun Anda.
Selama periode ketidakpastian, harga emas sering naik karena investor berbondong-bondong ke logam sebagai tempat yang aman. Ini terlihat selama pemungutan suara Brexit pada tahun 2016 ketika harga emas melonjak karena investor berusaha melindungi aset mereka dari potensi kejatuhan ekonomi Inggris yang meninggalkan Uni Eropa.
Demikian pula, harga emas telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di tengah kekhawatiran tentang perang perdagangan AS-China dan potensi perlambatan ekonomi global. Meskipun logam tidak kebal terhadap fluktuasi pasar, sejarahnya sebagai penyimpan nilai selama masa gejolak menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang ingin melindungi portofolio mereka.
Kondisi ekonomi global saat ini membuat banyak pihak prihatin dengan potensi inflasi. Namun, inflasi bukan satu-satunya masalah ekonomi yang harus diwaspadai investor. Deflasi juga merupakan kemungkinan yang sangat nyata, dan dapat berdampak signifikan pada portofolio pensiun.
Sementara inflasi dapat mengikis daya beli tabungan pensiun, deflasi dapat memiliki efek yang lebih merusak. Deflasi dapat menyebabkan nilai aset pensiun menurun, sehingga semakin sulit untuk mempertahankan gaya hidup yang nyaman di masa pensiun.
Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun, emas juga dapat melindungi deflasi. Emas cenderung meningkat nilainya ketika kekuatan deflasi bekerja dalam perekonomian.
Bagi investor yang khawatir tentang potensi deflasi, menambahkan emas ke portofolio pensiun mungkin merupakan ide yang bagus. Emas dapat membantu mengimbangi efek negatif deflasi dan membantu melindungi nilai tabungan pensiun.
Emas dapat digunakan untuk melestarikan kekayaan dalam beberapa cara. Salah satunya adalah dengan membeli emas dan menahannya dengan sederhana. Cara lain adalah dengan berinvestasi di perusahaan pertambangan emas atau sekuritas beragun emas. Emas juga dapat digunakan untuk lindung nilai terhadap inflasi atau devaluasi mata uang.
Ada beberapa alasan mengapa emas merupakan cara yang efektif untuk melestarikan kekayaan. Emas adalah aset yang langka dan tidak tunduk pada keinginan bank sentral atau pemerintah. Emas juga tahan lama dan mudah disimpan. Untuk alasan ini, emas bisa menjadi cara yang efektif untuk melestarikan kekayaan.
Bagaimana Menginvestasikan Emas dalam Portofolio Pensiun Anda?
Emas telah lama dianggap sebagai investasi yang aman dan stabil, terutama di masa ekonomi yang tidak menentu. Menambahkan emas ke portofolio pensiun Anda dapat membantu melindungi tabungan Anda dan berpotensi memberikan pengembalian investasi yang sehat.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menginvestasikan emas dalam portofolio pensiun Anda:
- Tentukan berapa banyak emas yang ingin Anda tambahkan ke portofolio Anda. Aturan praktis yang baik adalah mengalokasikan 5-10% dari total tabungan pensiun Anda ke emas.
- Tentukan jenis investasi emas yang ingin Anda lakukan. Banyak pilihan yang tersedia, termasuk koin emas, batangan, dan ETF.
- Buka akun IRA emas jika Anda ingin berinvestasi emas melalui IRA. Kami merekomendasikan untuk menggunakan Logam Mulia Goldco.
- Beli investasi emas Anda.
- Pegang emas Anda untuk jangka panjang. Emas adalah investasi yang relatif stabil, jadi Anda tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga jangka pendek.
Tips Berinvestasi Emas untuk Portofolio Pensiun Anda
Salah satu cara paling cerdas untuk mempersiapkan masa pensiun adalah dengan berinvestasi emas. Emas telah mengungguli saham, obligasi, dan aset lainnya di masa lalu, dan merupakan lindung nilai yang baik terhadap inflasi. Berikut adalah beberapa tips untuk menginvestasikan emas dalam portofolio pensiun Anda.
- Investasikan di saham emas. Saham emas adalah cara yang baik untuk mendapatkan eksposur emas tanpa memiliki logam fisik. Mereka juga lebih fluktuatif daripada emas, sehingga mereka dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi.
- Beli reksa dana emas. Reksa dana yang berinvestasi dalam emas adalah cara yang baik untuk mendiversifikasi portofolio Anda. Mereka menawarkan eksposur ke berbagai investasi terkait emas, dan mereka bisa kurang stabil daripada saham individu.
- Pertimbangkan dana yang diperdagangkan di bursa emas. ETF adalah cara yang baik untuk mendapatkan eksposur emas tanpa harus membayar komisi. Mereka juga fleksibel, sehingga Anda dapat membeli dan menjualnya dengan mudah.
- Emas fisik. Emas fisik dapat dibeli sebagai koin, batangan, atau perhiasan. Ini adalah cara paling langsung untuk berinvestasi dalam emas tetapi juga bisa menjadi yang paling mahal.
Berapa Banyak Portofolio Anda yang Harus Diinvestasikan dalam Emas?
Pertama, Anda perlu memastikan bahwa portofolio investasi Anda akan membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang Anda. Jadi, Anda perlu membuat rencana keuangan yang memperhitungkan tujuan keuangan Anda, berapa lama Anda ingin berinvestasi, seberapa nyaman Anda dengan risiko, dan bagaimana portofolio Anda saat ini disiapkan. Banyak ahli mengatakan bahwa investor tidak boleh memasukkan lebih dari 10–15 persen uang mereka ke emas, tetapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat pilihan itu.
Satu hal yang pasti: emas tidak pernah memberikan pengembalian yang lebih baik daripada saham atau deposito berjangka. Tetapi karena tidak memiliki banyak kesamaan dengan kelas aset lainnya, ini adalah aset yang bagus untuk digunakan sebagai lindung nilai. Alih-alih memberi tahu Anda berapa banyak emas yang harus Anda masukkan ke dalam portofolio Anda, kita akan berbicara tentang tiga cara investor memutuskan berapa banyak emas yang akan dimasukkan ke dalam portofolio mereka:
https://ragamberita.com/consider-adding-gold-to-your-retirement-portfolio/
