Revisi postingan pada WordPress merupakan fitur yang bermanfaat dan mampu melacak semua pengubahan pada postingan, tetapi bagi beberapa pengguna hal ini mungkin bukan ialah pilihan terbaik.
WordPress menyimpan konten Anda secara terjadwal selaku revisi, sehingga Anda bisa memulihkan kembali jikalau terjadi peristiwa yang tidak disangka-sangka menyerupai pemadaman listrik, komputer secara tiba-tiba restart, tidak sengaja menutup browser, dan lain sebagainya.
Baca selengkapnya Apa itu Revisi WordPress dan Cara Menggunakannya.
Meskipun banyak menolong, namun seluruh data revisi tersebut tersimpan pada database Anda, padahal belum pasti semua diharapkan. Misalnya, satu postingan mempunyai revisi 10 kali, maka dengan 100 postingan, terdapat 1000 revisi pada database Anda. Setiap revisi komplemen menyebarkan ukuran database Anda.
Atau untuk pengguna yang memiliki ruang database terbatas, atau bagi pengguna yang membuat web WordPress namun tidak memerlukan penyimpanan otomatis,
Mereka dapat menonaktifkan fitur revisi postingan di WordPress dengan cara buka wp-config.php pada direktori utama situs web WordPress Anda:
Untuk merubah otomatis simpan (secara default 60 detik), misalnya menjadi 300 detik (5 menit) ibarat ini:
define( 'AUTOSAVE_INTERVAL', 300);
atau ingin membatasi jumlah revisi mirip ini:
define( 'WP_POST_REVISIONS', 3);
Angka 3 tersebut, berarti Anda membatasi revisi hingga 3 kali, revisi yang berikutnya akan diabaikan.
Atau Anda juga bisa mematikan fitur revisi update ini sama sekali dengan mengganti angka 3 tersebut menjadi ‘false’ mirip ini:
define( 'WP_POST_REVISIONS', false);
Kode ini akan mematikan fitur revisi update WordPress, dan tidak disarankan sama sekali.
Kode di atas tidak meniadakan revisi Anda sebelumnya yang sudah tersimpan dalam database Anda. Untuk meniadakan semua revisi yang sebelumnya, Anda perlu masuk ke phpMyAdmin Anda, dan mengerjakan query SQL mirip berikut.
DELETE FROM wp_posts WHERE post_type = "revision";
Cara tersebut dapat meniadakan semua revisi artikel yang disimpan sebelumnya dalam database Anda.
Tetapi berdasarkan Om, ketika postingan ini dibentuk, apabila cuma mendifinisikan WP_POST_REVISIONS yang dipakai, ini cuma mematikan fitur update secara manual, tetapi untuk update otomatis masih berlaku, cuma saja tidak tampil pada halaman editor postingan. Barangkali tujuan WordPress tetap ingin mengamankan data artikel yang belum disimpan, meskipun tidak terlihat eksklusif. Tidak ada cara untuk mematikan update otomatis ke database Anda, Anda cuma mampu memperbesar waktu update otomatisnya. Contohnya mirip ini:
define( 'AUTOSAVE_INTERVAL', 300); // dalam detik (5 menit)
define( 'WP_POST_REVISIONS', false);
Menonaktifkan di sini bukan bermakna Anda tidak mampu melaksanakan update (perbarui) postingan, tetapi fitur revisinya yang dimatikan, baca Apa itu Revisi WordPress dan Cara Menggunakannya.
Dan untuk dikenali, Anda pundak-membahu tidak butuhterlalu khawatir bila WordPress akan senantiasa melaksanakan revisi secara bersiklus tersebut (otomatis) dikala Anda berlama-lama membuka halaman editor postingan. Revisi terjadi cuma kalau ada pergeseran yang dilakukan pada halaman editor postingan tersebut.
Disclaimer: Kami tidak menyarankan bila revisi artikel merupakan pilihan yang jelek. Tutorial ini cuma bagi mereka yang berada dalam suasana mereka perlu mengurangi ukuran database mereka. Dan untuk query pribadi melalui phpMyAdmin, dianjurkan melakukan backup database terlebih dulu sebelum mengikuti tutorial ini, guna menghalangi hal-hal yang tidak dikehendaki atau terjadinya kesalahan query. Silahkan baca pada halaman disclaimer kami.